Pelantikan PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta 2024-2025

Pada hari Ahad, 2 Februari 2025, di Aula Siti Baroroh Baried UNISA Yogyakarta, telah berakhir satu periode kepemimpinan sebelumnya dengan dilaksanakannya pelantikan PC IMM Abdul Rozaq Fakhruddin Kota Yogyakarta untuk periode 2024-2025. Acara pelantikan ini mengukuhkan IMMawan Bramastha Alfanda Subroto sebagai Ketua Umum yang baru, dilantik oleh IMMawan Muhammad Taufiq Firdaus selaku Ketua Umum DPD IMM DIY. Acara berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Organisasi Otonom (ORTOM) Muhammadiyah seperti Hizbul Wathan, Tapak Suci, PDPM Kota Yogyakarta, serta perwakilan dari DPP IMM, DPD IMM DIY, PC IMM se-DIY, para Demisioner, Pimpinan Komisariat se-AR Fakhruddin, dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta.

IMMawan Muhammad Hakam Biqy, selaku Ketua Umum periode sebelumnya yang memberikan mandat kepada IMMawan Ramadhanur Putra dalam pidatonya meninjau kembali perjalanan PC IMM AR Fakhruddin selama satu tahun terakhir dan menyoroti tiga hal yang menjadi refleksi. Pertama, hilangnya peran aktifis IMM sebagai penggerak massa, terlihat dari kurangnya partisipasi kader dalam gerakan turun ke bawah. Kedua, solidaritas gerakan di IMM AR Fakhruddin yang terkesan semu dan kurangnya kepercayaan antar kader, sehingga gerakan menjadi kurang efektif dan efisien. Ketiga, melemahnya mentalitas kepemimpinan, di mana kader lebih sulit untuk dipimpin daripada memimpin. Ia menekankan pentingnya menanamkan sikap legawa, berjiwa besar, dan berhati besar dalam diri setiap kader.

IMMawan Bramastha Alfanda Subroto, selaku Ketua Umum PC IMM AR Fakhruddin periode 2024-2025, dalam pidato singkatnya mengajak seluruh kader IMM se-AR Fakhruddin untuk lebih aktif dalam menghadapi tantangan generasi Z yang memiliki semangat kuat dalam kaderisasi. Sementara itu, IMMawan Muhammad Taufiq Firdaus, Ketua Umum DPD IMM DIY, menyatakan bahwa IMM AR Fakhruddin perlu diperkuat kembali melalui kaderisasi, baik melalui Darul Arqom Madya (DAM) maupun Pelatihan Instruktur Madya (PIM). Ia menekankan dua hal: pertama, kegiatan kaderisasi harus melibatkan kader IMM di dalam DIY, khususnya di PC IMM AR Fakhruddin. Kedua, IMM sebagai gerakan intelektual harus menjadi ujung tombak yang dijadikan budaya.

IMMawan Muhammad Akmal Ahsan, selaku Kabid Riset dan Teknologi DPP IMM, memberikan refleksi terhadap kader IMM secara umum dan PC IMM AR Fakhruddin secara khusus. Ia menyatakan bahwa dalam satu tahun terakhir, IMM mengalami kemajuan dan kemunduran. Kemajuan terlihat dari meningkatnya kesadaran berpolitik, namun kesadaran agama dan intelektual belum mampu memengaruhi lingkup politik, sehingga terjadi keterpisahan dalam kaderisasi. Ia juga menyoroti melemahnya identitas kritis IMM yang menjadi penghalang. Selain itu, ia menekankan empat hal yang perlu menjadi perhatian: pertama, transformasi organisasi yang tidak hanya berbasis hirarki; kedua, transformasi kaderisasi di mana kader harus menguasai berbagai hal secara general; ketiga, upaya membangun kemandirian ekonomi mengingat potensi inflasi ijazah di masa depan; dan keempat, kembali ke basis rakyat dengan mengedepankan riset.

Terakhir, IMMawan Zain Maulana, Ph.D., selaku Director of IPIREL UMY dan mantan Ketua Umum PC IMM AR Fakhruddin, memberikan refleksi singkat tentang IMM saat ini. Ia menekankan dua hal: pertama, kepemimpinan IMM membutuhkan kader yang progresif, karena IMM bukan hanya organisasi kaku tetapi juga gerakan sosial intelektual. Kedua, IMM harus menjadi ruang tumbuh dan berkembang, di mana setiap kader harus terus belajar dan beribadah dengan disiplin, mencerminkan prinsip “Anggun dalam Moral, Unggul dalam Intelektual”. Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan pemberian cinderamata kepada IMMawan Muhammad Akmal Ahsan dan Zain Maulana, Ph.D.

Sumber Artikel: Resmi Dilantik, PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta 2024-2025
Baca Berita Terbaru: Latest News
Microsite: s.id/immarfakhruddin